Wudhu
merupakan salah satu cara bersuci untuk menghilangkan hadast selain
dengan mandi dan bertayamum. Lazimnya orang yang berwudhu adalah sebelum
melaksanakan shalat, seperti dijelaskan di dalam Al Qur’an :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ
وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْن )…المائدة (6:
“wahai
orang yang beriman apabila engkau hendak mendirikan sholat maka
basuhlah muka-muka kalian, tangan-tangan kalian hingga siku, dan usaplah
kepala kalian dan basuhlah kaki-kaki kalian hingga kedua tumit…”(al
maidah:6)
Secara medis wudhu sangat berfanfaat sekali. Jika diperhatikan anggota-anggota badan
yang dibasuh ketika berwudhu adalah angota badan yang sering terbuka.
Anggota badan yang terbuka ini sangat rentan sekali didatangi oleh virus
atau kuman-kuman yang normal keberadaan, kuman-kuman yang bersifat
simbiotik mutualisme (keberadaannya membantu kulit misalnya, dalam
system pertahanan tubuh) juga kuman simbiotik komensalisme
(keberadaannya tidak menimbulkan kerugian /penyakit), juga yang potegan
potensial (kuman yang akan menimbulkan penyakit), kuman-kuman ini yang
dikenal dengan flora normal kulit.
“ketika
seorang yang berwudhu dan berkumur-kumur, maka dosa-dosanya akan keluar
dari mulutnya. Ketika ia melakukan istinsyaq ( memasukan air ke dalam
hidung dan mengeluarkannya kembali), dosa-dosanya akan keluar dari
hidungnya. Ketika ia membasuh wajahnya maka dosa-dosannya akan keluar
dari wajahnya melalui bulu-bulu kedua matanya. Ketika ia membasuh kedua
tangannya, dosa-dosanya akan keluar melalui kedua bawah kukunya. Ketika
ia mengusap kepalanya, dosa-dosanya akan keluar melalui kedua
telingannya. Dan ketika ia membasuh kedua kakinya, dosa-dosannya akan
keluar melalui bawah kukunya kedua kakinya ( HR. Muslim)
Dalam hadist diatas Rasulullah mengunaka
kalimat al Khothoya, menurut bahasa kiasan, kata ini bias berarti
kuman, bakteri dan jamur yang berbahaya bagi manusia. Hadist yang
menerangkan tentang wudhu seperti halnya hadist diatas adalah sebagai
dasar dari ilmu kedokteran yang menerangkan seputar keutamaan kesehatan
dan manfaat wudhu.
Menurut
ilmu Bacteri (mikrobakteriology), dari setiap 1 centimeter persegi
kulit manusia yang terbuka dapat dihinggapi oleh kuman kurang lebih
5.000.000 bakteri yang bermacam-macam.bakteri ini memiliki perkembanggan
yang sangat cepat dan salah satu factor yang paling mempengaruhi
perkembanggannya adalah keseimbangan asam basa (pH). pH dipermukaan
kulit memiliki peran penting dalam memproteksi tubuh dan membatasi
pertumbuhan dan perkembangan kuman yang akan menimbulkan penyakit.
Ketika membasuh kulit dengan airm maka keseimbangan pH dan kelembaban
itu akan terkoreksi kembali dan diharapkan kembali normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar